Ticker

6/recent/ticker-posts

Enyahlah, Pendusta!

 

Unsplash.com

Tersenyum di balik topeng yang penuh manipulasi

Saat pagi, siapa pun didekati

Saat malam, semua dijadikannya budak tak berarti

Mati sudah nurani

 

Uang, uang, dan uang

Ia terus berucap walau matahari telah menghilang

Tak akan berhenti sebelum perutnya kenyang

Lagi-lagi, yang di kepalanya hanya uang

 

Enyahlah, pendusta!

Ironis, bila kau mengatasnamakan agama

Berhenti membanggakan jabatan yang pernah kaupunya

Kami bosan mendengarnya

 

Miris!

Dia, sang antagonis

Berkamuflase di balik senyum yang seakan manis

Tak pernah peduli pada orang lain yang menangis

 

Sekarang kita tahu, kawan!

Dia akan terus hidup dalam kebohongan

Sambil mendongeng tentang jabatan

Tanpa pernah sekali pun taat pada sosok yang memberinya bimbingan

 

September 2022

Post a Comment

0 Comments