Luka yang Tak (Pernah) Didengar

 

Unsplash.com/Ritupon Baishya

Bicara soal hati

Sebenarnya, ia sangat rapuh saat diterpa badai

Tersenyum hari ini

Tapi bisa jadi esok ia mati

 

Masalahnya hanya sedikit yang tahu

Hatiku, hati mereka, maupun hatimu

Pasti juga begitu

Andai saja banyak yang mau tahu

 

Mereka berucap, “Sikapmu hambar!”

Namun, mereka enggan sadar

Ada luka yang tak (pernah) didengar

Ironis, lagi sukar

 

Jika kau tanya apa yang sebenarnya kuminta

Hanya satu, dan sangat sederhana

Aku sekadar ingin ruang untuk tenang sebentar saja

Ya! Hanya sebentar saja

 

Namun, bila aku dianggap tak berhak

Selalu salah, entah diam ataupun berteriak

Akan kubiarkan cacian-cacian itu hingga suara mereka serak

Jika sudah, maka biarkan aku beranjak

 

Agustus 2024