![]() |
Pexels.com |
Seorang anak berjalan tanpa henti
Menapaki hidup yang penuh amarah dan benci
Ia terus melangkahkan kaki
Sambil menahan air mata membasahi bumi
Anak itu punya nurani yang tabah
Ia tetap tersenyum walau lelah
Ia tetap bertahan meski tanpa ibu dan ayah
Kehendak semesta tak pernah ia bantah
Kala malam telah menyapa
Anak itu menginginkan tempat berpulang semata
Dengan perut lapar tak terkira
Anak itu mencoba menutup mata
Ia pergi ke dunia mimpi
Dunia tempat hangatnya sinar mentari
Tak ada siapa pun selain sunyi
Anak itu terlelap sendiri
Agustus 2021
0 Comments