Mimpiku dulu begitu indah
Kini, realita membuatnya kalah
Berdarah
Tak lagi mendapat arah
Memang, kenyataannya hidup sekejam ini
Seolah hanya berpihak pada mereka yang berpangkat tinggi
Orang-orang di bawah hanya bisa menonton dan meratapi
Sisanya mati
Langit sedang biru
Namun, mimpiku saat ini justru kelabu
Aku bertanya dalam bisu
Apa lagi yang aku tunggu?
Langit memang sedang biru, tapi ia tak sama
Ia bukan langit yang menjadi saksiku tertawa
Ia bukan langit yang menemaniku bermain dengan ceria
Ia adalah langit yang terdiam saat aku diliputi air mata
Sulit rasanya hari ini menyeimbangkan napas
Beban tak mungkin begitu saja dilepas
Kapan semua ini tuntas?
Lelahku telah mencapai puncak batas
Agustus 2022
0 Comments