Ticker

6/recent/ticker-posts

Apa Lagi yang Aku Tunggu?

 

Unsplash.com

Mimpiku dulu begitu indah

Kini, realita membuatnya kalah

Berdarah

Tak lagi mendapat arah

 

Memang, kenyataannya hidup sekejam ini

Seolah hanya berpihak pada mereka yang berpangkat tinggi

Orang-orang di bawah hanya bisa menonton dan meratapi

Sisanya mati

 

Langit sedang biru

Namun, mimpiku saat ini justru kelabu

Aku bertanya dalam bisu

Apa lagi yang aku tunggu?

 

Langit memang sedang biru, tapi ia tak sama

Ia bukan langit yang menjadi saksiku tertawa

Ia bukan langit yang menemaniku bermain dengan ceria

Ia adalah langit yang terdiam saat aku diliputi air mata

 

Sulit rasanya hari ini menyeimbangkan napas

Beban tak mungkin begitu saja dilepas

Kapan semua ini tuntas?

Lelahku telah mencapai puncak batas

 

Agustus 2022

Post a Comment

0 Comments