![]() |
Pexels.com |
Awan kelabu menghalangi sinar mentari
Tak lagi tampak senyum-senyum yang berseri
Semua hanya hadir dalam mimpi
Tak nyata, ilusi
Mataku tak berpaling dari langit kelabu
Tak peduli angin dingin menerpaku
Aku tetap duduk terdiam meski pilu
Bukankah dunia dan seisinya adalah semu?
Hujan bergantian membasahi bumi
Mereka seolah enggan berhenti
Meski matahari telah beranjak pergi
Meski manusia telah jauh terlena provokasi
Kini aku bertanya
Mengapa ketidakadilan selalu menimpa?
Padahal, diriku belum bersiap untuk menyambutnya
Tapi ia datang bak kejutan di hari raya
Mengapa harus aku yang dipilih?
Tanyaku dengan nada lirih
Aku sudah muak dengan semua kebusukan dalih
Bisakah aku segera beralih?
Tak ada yang menjawab, tentu saja!
Semesta masih membisu tanpa satu pun kata
Sementara itu, hujan kian lebat menerpa
Membiarkan diriku dalam sendiri yang masih bertanya
Oktober 2021
0 Comments