Ticker

6/recent/ticker-posts

Hujan dan Tanya

 

Pexels.com

Awan kelabu menghalangi sinar mentari

Tak lagi tampak senyum-senyum yang berseri

Semua hanya hadir dalam mimpi

Tak nyata, ilusi

 

Mataku tak berpaling dari langit kelabu

Tak peduli angin dingin menerpaku

Aku tetap duduk terdiam meski pilu

Bukankah dunia dan seisinya adalah semu?

 

Hujan bergantian membasahi bumi

Mereka seolah enggan berhenti

Meski matahari telah beranjak pergi

Meski manusia telah jauh terlena provokasi

 

Kini aku bertanya

Mengapa ketidakadilan selalu menimpa?

Padahal, diriku belum bersiap untuk menyambutnya

Tapi ia datang bak kejutan di hari raya

 

Mengapa harus aku yang dipilih?

Tanyaku dengan nada lirih

Aku sudah muak dengan semua kebusukan dalih

Bisakah aku segera beralih?

 

Tak ada yang menjawab, tentu saja!

Semesta masih membisu tanpa satu pun kata

Sementara itu, hujan kian lebat menerpa

Membiarkan diriku dalam sendiri yang masih bertanya

 

Oktober 2021

Post a Comment

0 Comments