![]() |
Pexels.com |
Harapan kian tak nampak di pelupuk mata
Mimpi-mimpi perlahan sirna
Meninggalkan para manusia yang tengah diliputi lara
Semesta tak lagi menyenangkan seperti semula
Kami sekarang tenggelam dalam keputusasaan
Menjadi saksi banyak kematian
Menjadi saksi terbukanya satu per satu kebiadaban
Kami masih tak percaya semua itu adalah pahitnya kebenaran
Sekarang kami harus memikul beban tumbangnya ekonomi
Berlaga mati-matian hingga habis hari
Mencari makan untuk terus hidup di tanah sendiri
Mengejar kesejahteraan yang hanya jadi ilusi
Mau tak mau bahu kami mesti kuat
Raga kami seolah tak diizinkan beristirahat
Lisan kami dibungkam jika mendebat
Begitulah realita kami bersama autokrat
Inkonsistensi yang terus-terusan
Rasa kecewa yang tiap hari disuguhkan
Air mata yang tak berhenti berjatuhan
Membuat kami benar-benar sudah kelelahan
Entah kapan semua ini akan berakhir
Bisakah kami menjadi orang-orang yang menganulir?
Atau kami harus khatam menjadi avonturir?
Saat ini kami hanya bisa terus berzikir
Agustus 2021
0 Comments