Ticker

6/recent/ticker-posts

Satu Impian yang Tergenggam

 

Unsplash.com

Mulanya aku ragu

Mulanya aku takut dengan harapan palsu

Mulanya bibir dan nuraniku membisu

Apa yang kujalani telah tergerus oleh waktu

 

Namun, aku tetap melangitkan doa

Meski diri telah tenggelam dalam dosa

Aku selalu percaya

Tuhan tak akan mendiamkan pinta hamba-Nya

 

Hingga satu hari di antara jelas dan buram

Ada satu impian yang tergenggam

Mengundang kembali senyum yang hampir karam

Membuat ombak tangis akhirnya terdiam

 

Namun, perjalanan bukan berakhir di sini

Di depan masih ada gelombang dinamika kehidupan yang lebih keras lagi

Jauh lebih sulit dipahami

Ia akan selalu menjadi misteri

 

Apa lagi yang mesti kusiapkan?

Puisi yang lebih lantang melawan?

Cerita ringkas yang lebih menusuk perasaan?

Saat ini, aku hanya bisa menatap diriku dalam lamunan

 

Agustus 2022

Post a Comment

0 Comments