![]() |
Unsplash.com |
Mulanya aku ragu
Mulanya aku takut dengan harapan palsu
Mulanya bibir dan nuraniku membisu
Apa yang kujalani telah tergerus oleh waktu
Namun, aku tetap melangitkan doa
Meski diri telah tenggelam dalam dosa
Aku selalu percaya
Tuhan tak akan mendiamkan pinta hamba-Nya
Hingga satu hari di antara jelas dan buram
Ada satu impian yang tergenggam
Mengundang kembali senyum yang hampir karam
Membuat ombak tangis akhirnya terdiam
Namun, perjalanan bukan berakhir di sini
Di depan masih ada gelombang dinamika kehidupan yang lebih keras lagi
Jauh lebih sulit dipahami
Ia akan selalu menjadi misteri
Apa lagi yang mesti kusiapkan?
Puisi yang lebih lantang melawan?
Cerita ringkas yang lebih menusuk perasaan?
Saat ini, aku hanya bisa menatap diriku dalam lamunan
Agustus 2022
0 Comments