Aku bukan tipikal manusia yang diam saja
Telah kususun rencana
Satu per satu, enggan tergesa-gesa
Namun, aku luput mengantisipasinya
Realitas sangat kejam
Tak henti-henti ia menghantam
Jurang yang kelam
Siap melahap mimpiku di tiap malam
Kebimbangan menghampiri
Lagi, lagi, lagi, dan lagi
Seolah tak pernah berhenti
Apakah dia abadi?
Setiap saat, aku bertanya
Akankah kebimbangan ini terlupa?
Jauh, tak lagi terlihat oleh mata
Tak juga bertamu kembali seenaknya
Haruskah aku berhenti menulis soal kebimbangan?
Tidak! Ia justru akan dapat memperlebar jalan
Bukan terhapuskan
Mungkin, aku memang harus meluapkannya dalam tulisan
Desember 2023
0 Comments